3 hal yang paling memuakkan
Abtraksi cerita berawal dari warung kopi
Tak jarang ku mendengar cerita ataupun kicauan para pendedam, mereka berteriak mengumpat atas apa yang mereka rasakan dan menganggap semua manusia keparat bahkan makian-makian itu pun terlalu pedas tuk di dengar telingaku ini, sesaat kemudian ku mulai bertanya pada mereka “apa yang terjadi kawan? Kenapa kau ini kok datang-datangnya membawa makian gak jelas dengan segala sumpah serapah lagi” lalu sang pendendam menjawab “ini semua gara-gara bajingan itu dia mulai banyak tingkah dan gak konsisten pada keputusan yang dia tetapkan dan ku merasa di bohongi oleh kata-katanya dan mungkin suatu saat dia akan mengkhianatiku” sesaat kemudian ku terhenyak mendengar ucapannya lalu ku mulai tersadar bahwa ku pernah merasakan itu dan luka lama terpugar kembali menimbulkan rasa benci yang telah lama terkikis. Dan di saat yang sama ku mulaai berkata “tenang ja kawan semua ini terjadi karena kesalahan dan keteledoran kita sendiri yang terbutakan oleh kilauan kata-kata maka janganlah kau meracau terus dan biarkan semua itu berlalu adanya” lalu mereka menjawab “iya kawan itu memang salahku sendiri dan semua ini sudah terjadi mungkin semua ini akan berlalu seiring dengan perjalanan waktu dan mungkin ku perlu berpikir ulang siapa yang pantas jadi kawan atau lawan” sesaat kemudian pendendam kehidupan pun berlalu pergi dan di saat itu pula ku mulai berpikir tentang 3 hal yang terselip di otakku ini yaitu banyak tingkah dan gak konsisten,kebohongan dan pengkhianatan, lama kelamaan otak ini memiliki persepsi bahwa di dunia ini ada 3 hal yang paling memuakkan dan juga kuanggap hal yang tak pantas termaafkan.
Lama ku terduduk di trotoar jalan bersama sobatku si anak jalanan dan dia berkata “jangan nglamun aja bro” kemudian ku tersadar kopi dan rokokku telah habis lalu ku menyuruh temanku memesan lagi segelas kopi tak lama kemudian datang segerombol orang dan ternyata teman lama yang sempat menghilang tiba-tiba menghampiriku, dari situ dia mulai cerita tentang kisah hidup beberapa tahun terakhir dan pemikiran-pemikirannya yang baru namun tiba-tiba dia berkata “aku bosan merasakan hidup ini, aku muak pada orang-orang yang menganggap dirinya suci padahal dia penuh kebusukan ingin ku tikam saja para pengkhianat itu karena sudah lelah ku dimanipulasi” lalu ku menjawab “di manipulasi bagimana sob?” lalu dia salah satu dari mereka menjawab “ya di kadalin abis” lalu ku bertanya lagi “di kadalin gimana?” teman lamaku kerkata “selama ini yang terciptakan dengan si-X adalah sebuah kebohongan belaka dan sekarang ku terjebak di dalamnya padahal ku mulai parcaya padanya ya semoga sobat-sobatku yang ikut sekarang ini gak seperti anjing-anjing sialan itu yang tega mengkhianatiku” lalu kujawab “nyantai ja sob, gak semua orang seperti itu kok” teman lamaku menjawab “gak semua tapi dari kenyataannya seperti itu hampir semua orang saat ini gak ada yang bisa di percaya” mendengar perkataan begitu aku Cuma tersenyum lalu salah satu dari mereka ketawa entah karena apa hingga mereka semua ketawa akupun tak tahu namun dari tertawaan meluncur celoteh konyol “ya itu karena kamu BO, masak bodoh di pelihara di pupuk dong biar tambah subur bodohnya” mendengar celoteh itu kami pun tertawa semakin kencang dan tak sadar ternyata kami semua dilihatin seorang ibu-ibu yang membawa belanjaan dari mini market dan ibu itu berguman “dasar orang gila ketawa kok gak ada aturan” mendengar guman itu semuanya terdiam sejenak kemudian tertawa lebih keras lagi namun si ibu-ibu itu Cuma diam dan berlalu pergi bersamaan dengan itu teman lama meneruskan cerita kembali “aku merasa sakit hati akan ini semua” lalu ku jawab “tenang sob bukankah kita dulu pernah merasakan pengkhianatan yang melibatkan banyak orang, tenangkan pikiranmu” lalu dia menjawab “waduh.... tuk saat ini gak bisa bro yang tersimpan adalah dendam dan amarah” lalu kuminta dia bercerita hingga tak tersadar jam menunjukkan jam 10.00 malam lalu dia mengajak pergi “ayo hari ini ikut aku!” lalu ku jawab “kemana?” dijawabnya “ ayo ke cafe, kan dah lama kamu gak clubing ma aku” lalu ku jawab “sorry jess dah berhenti gitu-gituan” kemudian dia berkata sambil mengejek “ayo lah sekali-kali, biar kamu gak jadi orang desa tulen” lalu ku jawab “sorry” lalu dia berkata “wah.... kamu sekarang gak asyik lagi bukankah dulu kamu lagi pengen happy-happy tuk ngilangin sumpek dan amarahmu aku selalu nemenin kamu!! Dan sekarang giliran kamu nemenin aku, tak traktir dech...Okey??” lalu ku jawab “okelah tapi Cuma sekali ini saja ya....” sesaat kemudian kami menuju kesebuah cafe disebelah timur kota malang sesampainya disana kamipun langsung masuk kedalam cafe dan masing-masing mengambil segelas bir dan 2 botol red label. Di dalam dengungan suara musik bercampur minuman dan asap rokok tak sadar waktu telah menunjukkan pukul 01.00 dan kamipun keluar, badan terasa sempoyongan rasa hati ingin pulang tapi mereka semua masih mengajak hangout, kemudian kami pun pergi menyusuri jalan menuju kota batu dan sesampainya disana teman lama pun mulai bercerita kembali tentang apa yang dipendam dalam hati namun kali ini ceritanya penuh kebencian,makian dan umpatan serta sumpah serapahpun meluncur deras dan berulang-ulang lalu kulihat dia begitu tersiksa atas apa yang di alaminya dan hatikupun merasa iba saat mendengar dia berkata dengan suara parau “hidupku perlahan mulai hancur, sosok perempuan yang ku cintai tlah membohongiku dan teman-teman yang ku percaya juga ikut-ikutan dan sering berulah sementara pekerjaanku juga terseret pada titik kejenuhan, kenapa semua ini terjadi secara bersamaan? Kadang ku ingin mati saja” lalu ku jawab “nyantai ja jess kayak di panta...i biarlah kekasihmu pergi mungkin itu lebih baik karena dengan kejadian begitu berarti bahwa dia memang tak pantas untukmu dan kawan-kawanmu itu biarkan saja, kenapa harus di pikir malah Cuma buang-buang energi saja dan kamu mikir mereka eh... ternyata orang yang kamu jengkelin lagi senang-senang dan nyantai-nyantai kayak di pantai kalo udah gitu yang rugi kamu sendiri karena orang yang kamu pikir tidak memikirkan kau mending curahkan pikiranmu pada pekerjaanmu, jangan sampai semua hancur tak tersisa dan ngapain juga ingin mati? hidup Cuma sekali jangan biarkan dirimu mati sebagai manusia yang tak berharga serti sampah” lalu dia menjawab ”bener juga kau teman” lalu ku jawab “ya memang semestinya begitu, oke... keep rock n roll saja sesuai motto kita dulu lu asyik guwa asyik lu resek kubunuh kau” mendengar ucapan itu teman lama pun tersenyum. Setelah itu suasana mulai mencair dan obrolan lain pun keluar walau kadang-kadang ujung pada pembicaraan itu adalah hal-hal memuakkan menjadi topik pembicaraan yang panjang dan tak berguna. Tanpa kami sadari bahwa mentari pagi telah hadir seperti kehadirannya di hari lalu yang merupakan sebagai tanda akhir percakapanku dengan teman lama.
Sesampainya di rumah ku coba rebahkan badan ini mencoba tuk tidur namun otakkku ini masih memikirkan kata-kata teman lama yaitu tentang tentang hal yang paling memuakkan, dari situ ku memiliki pandangan tentang Ketidak konsisitenan seseorang yang mungkin dirasa biasa tapi jika itu terjadi terus menerus memang ada kalanya kita merasa di permainkan dan di bohongin namun jika itu terjadi sekali masih merupakan ke khilafan dan 2 kali masih di maklumi namun jika sudah berulang kali ya memang itulah dia dan sebagai manusia biasa yang timbul pasti jengkel ataupun marah dan dari ketidak konsistenan tersebut kata si pendendam akan menjadi suatu kebohongan yang memerlukan alasan-alasan dari sebuah alasan itu bagi para pengobral janji selalu bisa mengkondisikan kata-kata untuk menutupi kebusukan mereka yang kadang mirip sebuah permainan dan bagi mereka yang menganggap dirinya suci untuk memanipulasikan keadaan agama yang mereka jadikan jadikan penutup dan dari semua itu klo di pikir-pikir suatu saat terjadi pengkhianatan tapi bagi mereka yang melakukan selalu dapat berkilah dan berkata aku begini karena dia begitu dan selalu ada saja alasan untuk mengelabui dan memang benar kata orang lidah memang tak bertulang dan bagi mereka memang pantas di tikam saja. Mungkin benar tidak konsistenan adalah bisa di maki sialan atau brengsek, kebohongan adalah saudara tuanya bangsa munafik dan pantas di sebut bajingan sedangkan pengkhianatan panggil saja anjing brengsek. Emm....... Daripada dipikir terus tidur saja ah........... dah ngantuk semalaman belum tidur....................................................................... ........... .. August_pr83@yahoo.co.id
Nah ini dah lagu
By Iwan fals_maaf cintaku
Ingin kuludahi mukamu yang cantik
Agar kau mengerti bahwa kau memang cantik
Ingin ku congkel keluar indah matamu
Agar engkau tau memang indah matamu
Harus ku akui bahwa aku pengecut
Untuk menciummu juga merabamu
Namun aku tak takut untuk ucapkan
Segudang kata cinta padamu
Mengertilah................Perempuanku............
Jalan masih teramat jauh
Mustahil berlabuh jika dayung tak terkayuh
Maaf cintaku aku menggurui kamu
Mengertilah............... Perempuanku.............
jalan masih teramat jauh
Mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh
Maaf cintaku aku menasehati kamu
Maaf cintaku aku menggurui kamu
Maaf cintaku aku menasehati kamu
Maaf cintaku aku menggurui kamu
Boleh juga nich lagu...........mantap cuy...............
Tak jarang ku mendengar cerita ataupun kicauan para pendedam, mereka berteriak mengumpat atas apa yang mereka rasakan dan menganggap semua manusia keparat bahkan makian-makian itu pun terlalu pedas tuk di dengar telingaku ini, sesaat kemudian ku mulai bertanya pada mereka “apa yang terjadi kawan? Kenapa kau ini kok datang-datangnya membawa makian gak jelas dengan segala sumpah serapah lagi” lalu sang pendendam menjawab “ini semua gara-gara bajingan itu dia mulai banyak tingkah dan gak konsisten pada keputusan yang dia tetapkan dan ku merasa di bohongi oleh kata-katanya dan mungkin suatu saat dia akan mengkhianatiku” sesaat kemudian ku terhenyak mendengar ucapannya lalu ku mulai tersadar bahwa ku pernah merasakan itu dan luka lama terpugar kembali menimbulkan rasa benci yang telah lama terkikis. Dan di saat yang sama ku mulaai berkata “tenang ja kawan semua ini terjadi karena kesalahan dan keteledoran kita sendiri yang terbutakan oleh kilauan kata-kata maka janganlah kau meracau terus dan biarkan semua itu berlalu adanya” lalu mereka menjawab “iya kawan itu memang salahku sendiri dan semua ini sudah terjadi mungkin semua ini akan berlalu seiring dengan perjalanan waktu dan mungkin ku perlu berpikir ulang siapa yang pantas jadi kawan atau lawan” sesaat kemudian pendendam kehidupan pun berlalu pergi dan di saat itu pula ku mulai berpikir tentang 3 hal yang terselip di otakku ini yaitu banyak tingkah dan gak konsisten,kebohongan dan pengkhianatan, lama kelamaan otak ini memiliki persepsi bahwa di dunia ini ada 3 hal yang paling memuakkan dan juga kuanggap hal yang tak pantas termaafkan.
Lama ku terduduk di trotoar jalan bersama sobatku si anak jalanan dan dia berkata “jangan nglamun aja bro” kemudian ku tersadar kopi dan rokokku telah habis lalu ku menyuruh temanku memesan lagi segelas kopi tak lama kemudian datang segerombol orang dan ternyata teman lama yang sempat menghilang tiba-tiba menghampiriku, dari situ dia mulai cerita tentang kisah hidup beberapa tahun terakhir dan pemikiran-pemikirannya yang baru namun tiba-tiba dia berkata “aku bosan merasakan hidup ini, aku muak pada orang-orang yang menganggap dirinya suci padahal dia penuh kebusukan ingin ku tikam saja para pengkhianat itu karena sudah lelah ku dimanipulasi” lalu ku menjawab “di manipulasi bagimana sob?” lalu dia salah satu dari mereka menjawab “ya di kadalin abis” lalu ku bertanya lagi “di kadalin gimana?” teman lamaku kerkata “selama ini yang terciptakan dengan si-X adalah sebuah kebohongan belaka dan sekarang ku terjebak di dalamnya padahal ku mulai parcaya padanya ya semoga sobat-sobatku yang ikut sekarang ini gak seperti anjing-anjing sialan itu yang tega mengkhianatiku” lalu kujawab “nyantai ja sob, gak semua orang seperti itu kok” teman lamaku menjawab “gak semua tapi dari kenyataannya seperti itu hampir semua orang saat ini gak ada yang bisa di percaya” mendengar perkataan begitu aku Cuma tersenyum lalu salah satu dari mereka ketawa entah karena apa hingga mereka semua ketawa akupun tak tahu namun dari tertawaan meluncur celoteh konyol “ya itu karena kamu BO, masak bodoh di pelihara di pupuk dong biar tambah subur bodohnya” mendengar celoteh itu kami pun tertawa semakin kencang dan tak sadar ternyata kami semua dilihatin seorang ibu-ibu yang membawa belanjaan dari mini market dan ibu itu berguman “dasar orang gila ketawa kok gak ada aturan” mendengar guman itu semuanya terdiam sejenak kemudian tertawa lebih keras lagi namun si ibu-ibu itu Cuma diam dan berlalu pergi bersamaan dengan itu teman lama meneruskan cerita kembali “aku merasa sakit hati akan ini semua” lalu ku jawab “tenang sob bukankah kita dulu pernah merasakan pengkhianatan yang melibatkan banyak orang, tenangkan pikiranmu” lalu dia menjawab “waduh.... tuk saat ini gak bisa bro yang tersimpan adalah dendam dan amarah” lalu kuminta dia bercerita hingga tak tersadar jam menunjukkan jam 10.00 malam lalu dia mengajak pergi “ayo hari ini ikut aku!” lalu ku jawab “kemana?” dijawabnya “ ayo ke cafe, kan dah lama kamu gak clubing ma aku” lalu ku jawab “sorry jess dah berhenti gitu-gituan” kemudian dia berkata sambil mengejek “ayo lah sekali-kali, biar kamu gak jadi orang desa tulen” lalu ku jawab “sorry” lalu dia berkata “wah.... kamu sekarang gak asyik lagi bukankah dulu kamu lagi pengen happy-happy tuk ngilangin sumpek dan amarahmu aku selalu nemenin kamu!! Dan sekarang giliran kamu nemenin aku, tak traktir dech...Okey??” lalu ku jawab “okelah tapi Cuma sekali ini saja ya....” sesaat kemudian kami menuju kesebuah cafe disebelah timur kota malang sesampainya disana kamipun langsung masuk kedalam cafe dan masing-masing mengambil segelas bir dan 2 botol red label. Di dalam dengungan suara musik bercampur minuman dan asap rokok tak sadar waktu telah menunjukkan pukul 01.00 dan kamipun keluar, badan terasa sempoyongan rasa hati ingin pulang tapi mereka semua masih mengajak hangout, kemudian kami pun pergi menyusuri jalan menuju kota batu dan sesampainya disana teman lama pun mulai bercerita kembali tentang apa yang dipendam dalam hati namun kali ini ceritanya penuh kebencian,makian dan umpatan serta sumpah serapahpun meluncur deras dan berulang-ulang lalu kulihat dia begitu tersiksa atas apa yang di alaminya dan hatikupun merasa iba saat mendengar dia berkata dengan suara parau “hidupku perlahan mulai hancur, sosok perempuan yang ku cintai tlah membohongiku dan teman-teman yang ku percaya juga ikut-ikutan dan sering berulah sementara pekerjaanku juga terseret pada titik kejenuhan, kenapa semua ini terjadi secara bersamaan? Kadang ku ingin mati saja” lalu ku jawab “nyantai ja jess kayak di panta...i biarlah kekasihmu pergi mungkin itu lebih baik karena dengan kejadian begitu berarti bahwa dia memang tak pantas untukmu dan kawan-kawanmu itu biarkan saja, kenapa harus di pikir malah Cuma buang-buang energi saja dan kamu mikir mereka eh... ternyata orang yang kamu jengkelin lagi senang-senang dan nyantai-nyantai kayak di pantai kalo udah gitu yang rugi kamu sendiri karena orang yang kamu pikir tidak memikirkan kau mending curahkan pikiranmu pada pekerjaanmu, jangan sampai semua hancur tak tersisa dan ngapain juga ingin mati? hidup Cuma sekali jangan biarkan dirimu mati sebagai manusia yang tak berharga serti sampah” lalu dia menjawab ”bener juga kau teman” lalu ku jawab “ya memang semestinya begitu, oke... keep rock n roll saja sesuai motto kita dulu lu asyik guwa asyik lu resek kubunuh kau” mendengar ucapan itu teman lama pun tersenyum. Setelah itu suasana mulai mencair dan obrolan lain pun keluar walau kadang-kadang ujung pada pembicaraan itu adalah hal-hal memuakkan menjadi topik pembicaraan yang panjang dan tak berguna. Tanpa kami sadari bahwa mentari pagi telah hadir seperti kehadirannya di hari lalu yang merupakan sebagai tanda akhir percakapanku dengan teman lama.
Sesampainya di rumah ku coba rebahkan badan ini mencoba tuk tidur namun otakkku ini masih memikirkan kata-kata teman lama yaitu tentang tentang hal yang paling memuakkan, dari situ ku memiliki pandangan tentang Ketidak konsisitenan seseorang yang mungkin dirasa biasa tapi jika itu terjadi terus menerus memang ada kalanya kita merasa di permainkan dan di bohongin namun jika itu terjadi sekali masih merupakan ke khilafan dan 2 kali masih di maklumi namun jika sudah berulang kali ya memang itulah dia dan sebagai manusia biasa yang timbul pasti jengkel ataupun marah dan dari ketidak konsistenan tersebut kata si pendendam akan menjadi suatu kebohongan yang memerlukan alasan-alasan dari sebuah alasan itu bagi para pengobral janji selalu bisa mengkondisikan kata-kata untuk menutupi kebusukan mereka yang kadang mirip sebuah permainan dan bagi mereka yang menganggap dirinya suci untuk memanipulasikan keadaan agama yang mereka jadikan jadikan penutup dan dari semua itu klo di pikir-pikir suatu saat terjadi pengkhianatan tapi bagi mereka yang melakukan selalu dapat berkilah dan berkata aku begini karena dia begitu dan selalu ada saja alasan untuk mengelabui dan memang benar kata orang lidah memang tak bertulang dan bagi mereka memang pantas di tikam saja. Mungkin benar tidak konsistenan adalah bisa di maki sialan atau brengsek, kebohongan adalah saudara tuanya bangsa munafik dan pantas di sebut bajingan sedangkan pengkhianatan panggil saja anjing brengsek. Emm....... Daripada dipikir terus tidur saja ah........... dah ngantuk semalaman belum tidur....................................................................... ........... .. August_pr83@yahoo.co.id
Nah ini dah lagu
By Iwan fals_maaf cintaku
Ingin kuludahi mukamu yang cantik
Agar kau mengerti bahwa kau memang cantik
Ingin ku congkel keluar indah matamu
Agar engkau tau memang indah matamu
Harus ku akui bahwa aku pengecut
Untuk menciummu juga merabamu
Namun aku tak takut untuk ucapkan
Segudang kata cinta padamu
Mengertilah................Perempuanku............
Jalan masih teramat jauh
Mustahil berlabuh jika dayung tak terkayuh
Maaf cintaku aku menggurui kamu
Mengertilah............... Perempuanku.............
jalan masih teramat jauh
Mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh
Maaf cintaku aku menasehati kamu
Maaf cintaku aku menggurui kamu
Maaf cintaku aku menasehati kamu
Maaf cintaku aku menggurui kamu
Boleh juga nich lagu...........mantap cuy...............
Komentar