Pertarungan skubek atau skuter bebek otomatis nampaknya semakin sengit. Setidaknya dua pabrikan besar sedang memperebutkan tahta skubek kelas 110-115 cc, yakni Yamaha dengan Mio GT-nya sedangkan Honda mengandalkan Beat FI. Kedua varian motor skubek tersebut tergolong baru denga berbagai macam fitur yang ditawarkan untuk menggaet calon konsumen mereka.
Mio GT VS Beat FI Perbandingan Mio Gt dengan Beat FISelain fitur, desain bodi juga menjadi hal penting dalam menggaet minat konsumen, karena semakin apik tentu semakin menarik minat konsumen. Faktor harga pun juga menjadi perhatian penting para produsen motor skubek, desain dan fitur apik tapi harga mahal tentu tidak akan dilirik oleh konsumen, oleh karena itu kedua skubek tersebut memiliki harga yang tidak berbeda jauh.
Ingin tahu apa perbandingan Mio Gt dengan Beat FI baik dari segi desain, fitur, teknologi dan harga? Jangan kuatir pada artikel ini akan Oto-id kumpas tuntas tentang perbandingan keduanya, dan sobat bisa jadikan referensi untuk memilih skubek yang sesuai dengan keinginan sobat.
Desain Bodi
Sepintas kedua skubek ini memiliki desain yang hampir mirip, dengan desain futuristik dan dominasi garis-garis tajam sehingga nuansa sporty keluar dari kedua skubek ini. Dari desain yang lancip ini tersirat kalo kedua skubek ini lincah dan aerodinamis sehingga mampu diajak kebut-kebutan serta berakselerasi dikemacetan kota-kota besar.
Mungkin yang membedakan kedua skubek ini adalah letak headlamp, jika headlamp Mio GT terletak pada stang kemudi, maka Beat FI terletak pada cover depan, yang menjadi ciri khas skubek Honda. Untuk filter udara keduanya terletak pada posisi samping tepat diatas cover CVT.
Fitur
Kedua skubek ini sudah dilengkapi dengan rem belakang yang memiliki penahan handle rem yang berfungsi sebagai “rem tangan” agar motor tetap aman walau diparki dijalan menanjak atau turunan. Bedanya Beat FI sudah dilengkapi dengann combi brake system, yakin ketika tuas rem belakang ditarik secara otomatis rem depan juga akan ikut bekerja.
Fitur lain, kedua skubek ini juga sudah mengusung kunci kotak dengan penutup lubang kunci, sehingga menambah keamanan motor dari maling. Beat FI juga sudah dilengkapi dengan side stand switch. Untuk bagasi kapasitasnya hampir sama.
Teknologi Mesin
Mio GT dan Beat FI sudah sama-sama dilengkapi dengan teknologi pembakaran mesin injeksi. Mio GT mempunyai mesin 113 cc dengan silinder blok yang sudah dilengkapi dengan teknologi DiASil Cylinder dan Forging Piston, teknologi ini untuk meningkatkan performa mesin serta ketahanan yang luar biasa.
Sedangkan Beat FI mengusung mesin 108 cc dengan kombinasi Bore 50 mm dengan stroke 55 mm. Jika dilihat dari datanya Mio GT mampu menghasilkan tenaga sebesar 7,75 PS pada putaran mesin 8500 rpm, dan torsi maksimum 8,5 Nm/5000 rpm. Sedangkan Beat FI memnghasilkan tenaga sebesar 8,25 PS pada putaran mesin 8000 rpm dan torsi puncak sebesar 8,68 Nm/6500 rpm.
Harga Jual
Kedua skubek ini memiiki harga yang kompetitif, jika Mio GT ditawarkan dengan harga Rp. 13.150.000,00 on the road Jakarta. Sedangkan Beat FI ditawarkan dua varian yakni Beat FI dengan pelek jari-jari dan Beat Pelek racing (CW), untuk Beat FI pelek jari-jari ditawarkan dengan harga Rp. 12.100.000,00 sedangkan Beat FI CW ditawarkan Rp. 12.900.000,00 harga On the road Jakarta.
Kode Kedipan MIL pada Mio GT
Manual Yamaha Mio GT 110 CC Mungkin kita semua bingung gara lampu indikator berkedip. Gara-gara ada nya indikasi error di motor Mio GT kesayangan (lampu engine check), coba googling penyebabnya dan dari beberapa artikel di temukan cara diagnosanya. Arti nilai kedipan : 1x = 10 1x pendek = 1 Kode Diagnosa Berdasarkan Kedipan: 1. 12x = Tidak ada sinyal normal yang diterima dari crankshaft position sensor(CKP). Penyebab: 1. Rangkaian kabel rusak atau terdeteksi hubungan pendek 2. Crankshaft position sensor rusak 3. Pulse coil rotor rusak 4. Connector sensor tidak terpasang sempurna Kode Diagnosa: N/A 2. 13x = Rangkaian sensor tekanan udara masuk ( Intake Air Pressure Sensor (IAPS)) rusak atau ada hubungan pendek Penyebab: 1. Kabel putus atau terdeteksi ada hubungan pendek 2. Intake air pressure sensor rusak 3. Connector sensor tidak terpasang sempurna Kode Diagnosa: D03 3.
Komentar