Jobsheet TKR

Job Sheet Pengukuran Komponen mesin Kendaraan Ringan
1. Memeriksa Kelengkapan Kepala Silinder
    - Periksa kelurusan saluran masuk dan buang pada kepala silinder.
       Kebengkokan maksimum 0,2 mm 
       
    - Periksa kelurusan permukaan saluran masuk dan buang ( lihat gambar di bawah ini ). 
       Kebengkokan maksimum 0,2 mm
   
    - Periksa keretakan kepala silinder disekitar dudukan katup buang, jika oli tercampur
      dengan air pendingin (seperti susu).
   

2.  Memeriksa Kepala Silinder
     - Periksa permukaan kepala silinder dari keausan/ retak
     - Periksa permukaan kepala silinder dari tempelan arang sisa pembakaran dan bersihkan.
     - Periksa kelurusan permukaan blok silinder
        Kriteria :  B maksimal   0,1 mm
                        A maksimal   0,05 mm
        
3. Kontrol Kebengkokan (Permukaan Atas)
    Sebab kebengkokan: Panas yang berlebihan ( over heating )
   
Kebengkokan  maksimum  yang diijinkan 0,15 mm

Posisi Pengukuran:

4. Kontrol Kebengkokan (Permukaan Bawah)
   

  - Kebengkokan maksimum yang diijinkan kurang lebih 0,1 mm.
  - Kebengkokan yang terjadi agak sulit diperbaiki, tetapi bisa dilaksanakan pada bengkel reparasi.

5. Pengukuran Tabung Silinder
   - Bersihkan kembali tabung-tabung silinder.
   - Ukur  diameter  asli  tabung  silinder  dengan  mistar  sorong  pada  bagian  bawah/  bagian
      yang tidak terkena gesekan cincin torak ).
   
  - Pasang  alat  pembaca  pengukur  tabung  silinder  pada  tangkai  sampai  jarum  dial bergerak
    Kurang lebih 0,10 mm. (lihat gambar bawah).
  - Pilih  dan  pasangkan  batang  pengukur/  cincin  pada  kaki  pengukur  dial,  sesuai  dengan
     besar  diameter  asli  silinder.  Hasil  pengukuran  dengan  mistar  sorong  untuk  ukuran
     selain kelipatan 5 tambahkan ring penambah contoh: Untuk diameter 77 mm gunakan
     batang 75 mm ditambah ring 2 mm.
  - Setkan dial indikator pada mikrometer sesuai dengan diameter asli.      

    1) Posisi Pengukuran.
         Y = Arah sumbu poros engkol (memanjang)
         X = Arah 90 derajatterhadap sumbu poros engkol (melintang).
    2)  Bagian-bagian pengukuran.
         1.  ATAS, sedikit ke bawah awal langkah cincin torak.
         2.  TENGAH, di tengah langkah cincin torak.
         3.  BAWAH, sedikit ke atas akhir langkah cincin torak.

Ketirusan adalah selisih hasil pengukuran terbesar dikurangi hasil pengukuran terkecil dari
satu posisi pengukuran X atau Y saja.
Contoh: X1 – X2, X2  -  X3, X3 – X2, X2 – X1.   Y1 – Y2, Y2  -  Y3, Y3 – Y2, Y2 – Y1.
Kelonjongan/keovalan adalah selisih + hasil pengukuran dari 2 posisi pengukuran X dan Y
pada 3 posisi.
Contoh: X1 – Y1, X2 – Y2, X3 – Y3 atau sebaliknya
Batas ketirusan/kelonjongan maks kurang lebih 0,08 – 0,10 mm.
Contoh keausan:
Dengan bertambahnya umur pemakaian suatu motor akan mengakibatkan keausan pada
permukaan luncur tabung silinder. Sehingga ruang kompresi tidak rapat lagi

  Keausan  terjadi  pada  alur  cincin, makin  ke  bawah  keausan  makin  kecil, biasanya  terjadi   
      pada  motor  pada langkah panjang.
  Keausan  terjadi  pada  bidang  tengah yang paling dalam.
  Biasanya  terjadi  pada  motor  langkah pendek.

6. Pemeriksaan Poros Engkol.
  Periksa poros engkol secara visual : kondisi permukaan luncur pada pen-pen dan
      keausannya pada dudukan sil dan pasak puli. Jika permukaan tergores, perbaiki dengan
      kertas gosok halus.
  Periksa kelonjongan poros engkol dengan memasang poros engkol pada 2 V-blok di
     atas meja perata dengan alat indikator jarum. Max 0,05 mm
      
  Periksa diameter pena-pena bantalan poros engkol dan batang torak dengan mikrometer. Lihat   
     petunjuk halaman berikut. 
     Perhatikan : sebelum pengukuran dimulai, mikrometer harus ditera.


7.  Pemeriksaan Kelonjongan dan Ketirusan Sumbu Poros Engkol
  


Kesimpulan 
Kelonjongan maksimum
  Antara pengukuran nomor 1 dan 3 atau antara pengukuran nomor 2 dan 4.

Ketirusan maksimum
  Antara pengukuran nomor 1 dan 2 atau antara pengukuran nomor 3 dan 4


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemeriksaaan pegas katup

LK Uji Level Perbaikan Unit Kopling Manual dan Otomatis TSM

5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)