Antara Rem dan Debu

Antara Rem dan Debu 


Kewaspadaan diperlukan untuk mengingatkan diri sendiri dan mengenali tanda-tanda bahaya masalah rem di kendaraan. Misalnya, tanda-tanda peringatan lainnya mungkin termasuk lampu menyala peringatan rem (pada Mobil), pedal rendah merasa getaran, pedal keras merasakan dan memekik. Kadang-kadang itu hanya beberapa mil antara pedal rem lembut dan pedal yang dalam 
Kebisingan merupakan salah satu indikator utama bahwa ada sesuatu yang 'off beam' dengan rem. Setiap dari suara biasa sering merupakan tanda bahwa rem telah dikenakan ke titik mereka harus keselamatan diperiksa, maka tunggulah untuk suara grinding, dan jika rem anda membuang debu rem pada roda, mencari peningkatan mendadak atau penurunan debu. Menemukan serpihan logam kecil pada roda adalah tanda yang jelas bahwa rem harus diperiksa. Apakah merek baru atau lama, memeriksa rem Anda setiap sekali-sekali menjamin berkendara lebih aman.
lapisan kampas rem terbuat dari asbes. Saat mengerem ada serbuk dari asbes yang terlepas dan biasanya mengotori pelek. Bila sudah tidak terlihat serbuk atau kotoran hitam pada pelek, bisa jadi salah satu indikasi kampas rem mulai aus atau menipis. "Untuk lebih pasti bisa dilihat dengan membongkar ban dan memantau ketebalannya secara langsungi. Cara selanjutnya dengan merasakan langsung. Pemantauan ini lebih ke pada perasaan saat berkendara. Bila biasanya dengan menekan pedal rem di jarak tertentu kendaraan sudah berhenti, tetapi kali ini masih berjalan atau jarak pengereman bertambah. Gejala ini juga bisa menjadi salah satu indikator kalau kampas rem mulai tipis dan perlu diganti. Tromol Untuk kendaraan yang masih menggunakan rem tromol, pendeteksian sedikit lebih rumit, karena tidak bisa terlihat secara visual. Cara paling jitu adalah membongkar dan melihatnya langsung. Posisi kampas rem yang tertutup dalam tromol membuat sedikit sulit untuk memantau secara visual. Biasanya ketika kampas rem tromol menipis, ketika menginjak pedal (rem) kerap timbul suara khas, seperti mendecit. "Kalau ini terjadi, sebaiknya untuk tromol langsung dicek dan dibongkar, tapi biasanya gejala utamanya suka terdengar bunyi pada tromol.

Salah satu tanda jika rem sudah kotor antara lain rem tidak sepakem biasanya, hal ini dikarenakan adanya butiran debu yang menempel pada permukaan tromol/ kampas rem sehingga menjadi penghalang cengkraman kampas rem baik pada tromol maupun piringan cakram. Selain tidak sepakem biasanya rem yang kotor juga bisa ditandai dari adanya bunyi mendecit atau menderit saat diinjak, suara ini tentunya mengganggu dan mengkhawatirkan.

Rem kendaraan baik yang memakai tromol maupun cakram/ disc seharusnya memang dibersihkan secara periodik agar rem tetap bekerja optimal saat dijalankan. Kotoran pada rem ini macam-macam bisa debu, oli, air, serbuk logam akibat gesekan sistem rem dan lain-lain. Salah satu tanda jika rem sudah kotor antara lain rem tidak sepakem biasanya, hal ini dikarenakan adanya butiran debu yang menempel pada permukaan tromol/ kampas rem sehingga menjadi penghalang cengkraman kampas rem baik pada tromol maupun piringan cakram. Selain tidak sepakem biasanya rem yang kotor juga bisa ditandai dari adanya bunyi mendecit atau menderit saat diinjak, suara ini tentunya mengganggu dan mengkhawatirkan. Membersihkan Rem juga bermanfaat untuk memperpanjang usia cakram/ tromol/ kampas rem dimana kotoran pada rem bisa merusak salah satu komponen misalnya tromol atau kampas atau bahkan cakram, semakin bersih maka usia komponen rem pun semakin panjang. Pembersihan rem sebenarnya tidak memiliki patokan tertentu karena setiap medan/ jalan membawa implikasi yang berbeda pada sistem rem, misalnya banyak melewati jalanan berdebu/ berpasir akan menyebabkan rem cepat kotor sehingga harus lebih rutin dibersihkan. Pembersihan rem ini idealnya dilakukan tiap 5000 kilometer, jika service berkala mobil adalah kelipatan 10 ribu kilometer maka khusus untuk membersihkan rem ini luangkan waktu sedikit di rumah karena membersihkannya relatif mudah. Hampir sama dengan tekanan ban mobil yang harus di cek rutin tiap 2 minggu sekali dimana da komponen-komponen yang harus lebih sering dirawat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kode Kedipan MIL pada Mio GT

Cara Memeriksa Sudut Dwell Dengan Dwell Tester

Perbaikan Kepala Silinder dan Mekanisme Katup